Program like a life

Myblog 21.34


Heloo semua, lama ya tak jumpa gw baru bisa nulis blog lagi nih, kenapa ya? karna gimana ya bingung gimana jelasinnya, masalah tugas, pulang kampung dan lain lain, eh tapi sekarang masih di kampung, wahaha gile yak...tapi ga apa lah toh dikampung gw ini dingin udaranya sejuk, rsanya pengen tidur mulu wehehehehk..

ok kali ini gw lagi pengen ngebahas tentang seorang programer yang bodoh jika dia ateis, atau tidak percaya adanya tuhan, mengapa gw membahas tentang ini.? Ya iseng ajah daripada belum ada yg bisa gw tulis secara leluasa, sekaligus mencoba untuk memberikan nasehat(kalo mao diterima) bagi seseorang yang tidak percaya kepada tuhan, mmm sesuatu yang mungkin baik yah..?

sebelumnya gw akan nulis cerita dulu tentang sorang yang sangat ahli dalam programer namun yang berbicara dengan pelajar muslim, oke sebelum membaca lebih lanjut gw menerangkan di sini ya..? ini gw ga maksud sara, ini cerita gw karang sendiri ga ada kenyataan, gw ga nyontoh dari orang tapi klo ada kemiripan cerita atau dengan kejadiannyata mohon di maklumi karna gw karangsendiri, dan klo ada kealahan komentari ya...:)

yup gw akan cerita di suatu hari(kaya dongeng), ada seorang yang ahli dalam pemrograman bernama jhon, dia sedang berjalan untuk pergi ke tempatnya mengajar, saat melewati taman dia bertemu dengan seorang pelajar yang dia ajari, biasanya di pangil yusuf saat di tempatnya mengajar, yusuf sedang membaca al-Qur'an di taman tersebut, melihat itu jhon pun menghampirinya dan menyapanya, “hai yusuf, sedang apa kamu disini?, membaca buku kah?”, tanya jhon. “tidak pak, saya sedang membaca al-Qur'an”, jawab yusuf. Jhon menggaruk -garuk kepalanya seperti biasanya saat dia bingung dalam memecahkan masalah project suatu programnya, dia bertanya “al-Quran..?, apa itu..?”, jhon yang saat itu adalah orang yang tidak percaya kepada tuhan bertanya dengan lancangnya.

Yusuf menjawab “ al-Qur'an itu adalah kitabnya umat islam, yang selalu menuntun kami para muslim ke jalan yang benar, dan di dalamnya berisi semua yang benar tentang dunia dan kehidupannya.”, “mmm, kamu seorang muslim ya?“ tanya jhon, “ya saya adalah muslim”, jawab yusuf. “kenapa kamu begitu percaya kepada tuhanmu?, apa kamu yakin surga dan neraka itu ada?, apa kamu yakin kamu diciptkan dan akan berakhir karna tuhan mu?”, jhon yang seorang ateis bertanya dengan bertubi – tubi pertanyaan kepada yusuf hingga hidungnya jhon mendekati yusuf, namun apa yang di katakan yusuf, “alur sebuah program”, dengan jawaban sesimple itu membuat jhon bingung, dan yusuf meanjutkan ucapannya dengan bertanya, “bapak seorang programer bukan?” , jhon menjawab ”ya”. “Apa bapak tau alur sebuah  program?” yusuf bertanya kembali.

Jhon menjawab ”ya saya tahu.”, lalu yusuf melanjutnkan ucapnnya, “ jika bapak tahu bapak seharusnya bisa percaya dengan tuhan, mengapa? Coba bapa lihat ketika kita sebuah program kita ciptakan akan memberikan alur seperti kehidupan manusia, contohnya program di buat dengan alur [seorang programer] → [menciptakan sebuah program] → [program di jalankan] → [error] → [programer memperbaiki masalah yang terjadi karana error] → [program telah selesai di ciptakan ] → [program dapat berjalan dengan baik tanpa error dan menghasilkan output]  sama dengan suatu kehidupan manusia yang di awali dengan [manusia diciptakan oleh tuhan] → [manusia menjalani kehidupannya] → [ manusia keluar dari jalan yang baik dan benar] → [manusia di beri cobaan untuk di perbaiki dirinya untuk kembali kejalan yang benar oleh tuhan] → [manusia yang sudah saatnya meninggal dan membawa amal baik seperti program yang telah selesai tanpa error] →  [outputnya adalah ketika manusia meninggal jika tidak error program akan menghasilkan yang benar, jika manusia membawa amal baik maka akan menghasilkan surga], saat itu jhon pun termenung dan bertanya kepada yusuf, “kamu benar, namun apakah manusia seperti saya akan diperbaiki..?”, yusuf menjawab “pasti, seorang programer handal mana yang tidak akan memperbaiki programnya sendiri jika terjadi error?, tuhan adalah pencipta yang handal, ia akan memperbaiki diri setiap manusia jika manusia mau berusaha”, dari situ jhon pun terenyum dan berkata “trimakasih yusuf sudah menyadarkan saya”, yusuf menjawab “sama – sama pak”, dalam beberapa hari jhon masuk agama islam, mm begitulah endinya, wah susah ya klo nentuin ending.

Berrrrr, kesimpulan jadi suatu kehidupan itu yang di jalani manusia seperti layaknya sebuah program ga mungkin kan klo program itu ada klo ga ada penciptanya, ga mungkin juga kan klo program berjalan dengan baik klo tidak ada yg memperbaiki errornya, itu sama dengan kehidupan manusia, ya mudah mudahan cerita diatas bisa memberikan masukan, inspirasi, atau dapat dijadikan nasehat bagi manusia yang tidak percaya dengan tuhan, oke sudah dulu ya di fatihwrite, fatih fatih menulis, sampai jumpa di tulisan selanjutnya daaaah...:)  

      

Artikel Terkait

Previous
Next Post »