Contoh kesalahan bahasa pada iklan yang dibuat oleh pemerintah
1. Iklan One day No rice
Pada iklan lembaga pemerintah ini menggunakan bahasa Inggris, ini adalah sebuah kesalahan berbahasa di Indonesia, seharusnya iklan ini di tulis dengan bahasa indonesia seperti "Satu Hari Tanpa Nasi" atau dituliskan di bawahnya untuk memperjelas bahasa, karna tidak semua warga negara di indonesia yang bisa berbahasa inggris dan juga iklan ini di ajukan untuk negara indonesia.
2. Iklan Sekolah gratis
Iklan sekolah gratis ini ada kesalahan yang ada pada penulisannya dimana tanda baca yang ada pada iklan tersebut tidak ada yang seharusnya tertulis seperti ini "Sekolah, Harus Bisa!"
3. Iklan Pemilu 2013
Pada Iklan tersebut tertuliskan "yok" seharusnya di ganti dengan "mari" dan di tambahkan kata "yang" pada "Pemilihan Gubernur 2013 yang Aman, Nyaman dan Damai"
4.Iklan Listrik
Pada iklan lembaga pemerintah ini Tertuliskan kata "jepret", harusnya ini di ganti dengan kata "padam", dan tulisan "Segera tambah Listrik selagi gratis" harusnya diganti "segera tambahkan daya listrik selagi gratis".
5. Iklan Bahaya Merokok
Pada iklan ini tertuliskan "Rokok membunuhmu" harusnya ini di perjelas dengan "Rokok dapat membunuhmu" karna jika tidak di tuliskan dengan kata "dapat", berarti sama saja rokok yang membunuh tanpa di pakai.
Contoh Artikel kesalahan berbahasa.
1. JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis musik Ahmad Dhani mengaku tak habis pikir mengapa dirinya kerap dihujat di media sosial Twitter. Menurut Dhani, ini bukan soal pereseteruan antara dirinya dengan siapa pun, termasuk dengan pengacara Farhat Abbas, yang dinilai memojokkan Dhani oleh Ahmad Al Gazali dan El Jalaluddin Rumi, dua dari tiga putra Dhani.
"Ini bukan perseteruan antara saya dan siapa pun. Sampai saat ini saya enggak pernah merasa berseteru dengan siapa pun. Kalau baca statement saya, saya enggak pernah berseteru dengan siapa pun. Kalau mereka merasa berseteru dengan saya, itu urusan dia. Kalau ada hujatan, saya enggak pernah menanggapinya," kata Dhani dalam jumpa pers di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2013).
Dhani berpikir, dirinya dihujat di media sosial jangan-jangan karena terlalu terkenal.
"Kalau ada di Twitter saya dihujat, saya enggak tahu. Apa saya terlalu keren dan melegenda, saya enggak tahu. Saya enggak tahu kenapa saya dihujat," tutur Dhani. "Dari 2007 sampai saat saya diserang, saya enggak menyerang balik sampai sekarang," lanjutnya.
Kalau ujung-ujungnya Al dan El menantang Farhat naik ke ring tinju karena tak bisa menerima ayah mereka dihujat, Dhani tak memiliki alasan lain selain mendukung keinginan kedua putranya itu, yang memang memiliki hobi berolah raga tinju.
"Sebagai orangtua, penting sekali untuk jiwa anak muda ini difasilitasi. Apa yang dilakukan El itu bisa dicontoh sama anak SMA, diadu di atas ring dan diadu dengan juri dan alat yang mumpuni. Kalau punya masalah, enggak usah banyak omong, langsung di atas ring saja, itu pesan yang mau disammpaikan El," jelas Dhani
2. JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Ombudsman non-aktif Azlaini Agus kembali membantah dirinya menampar petugas PT Gapura Angkasa, Yana Novia. Azlaini meminta Majelis Kehormatan Ombudsman maupun kepolisian untuk membuktikannya lewat CCTV di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
"Saya tidak pernah menampar. Makanya, saya minta (dibuka) rekaman CCTV yang ada di bandara," kata Azlaini saat menggelar jumpa pers di Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Azlaini mengatakan, hanya CCTV yang dapat membuktikan apakah dirinya benar-benar menampar atau tidak. Menurutnya, bandara tersebut merupakan bandara internasional yang seharusnya memiliki CCTV.
"Hanya CCTV yang dapat memberikan penjelasan yang terjadi saat kejadian. Sebuah bandara internasional yang pernah menerima penghargaan, rasanya mustahil kalau tidak ada CCTV," katanya.
Azlaini tak terima MK Ombudsman merekomendasikan pemberhentian dirinya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena kasus dugaan penamparan itu. Azlaini menolak karena statusnya di kepolisian masih sebagai saksi.
Seperti diberitakan, MK Ombudsman mengeluarkan rekomendasi pemberhentian Azlaini. Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi yang dilakukan MK Ombudsman, Azlaini dinilai terbukti melakukan penamparan dan mengucap kata kasar kepada Yana Novia, staf PT Gapura Angkasa. Azlaini dianggap melanggar Pasal 5 huruf c yang mengatur prinsip saling menghargai bagi anggota Ombudsman.
Azlaini membantah tuduhan itu. Dia mengaku hanya memarahi beberapa petugas Gapura Angkasa karena kecewa dengan pelayanan ketika ingin menaiki pesawat Garuda dari Pekanbaru menuju Medan.
Peristiwa itu terjadi ketika Azlaini dan penumpang pesawat lainnya diminta segera naik ke pesawat. Namun, saat itu ternyata penumpang diminta menunggu di luar Gate I karena bus belum tiba. Setelah menaiki bus, penumpang harus menunggu lagi sekitar 20 menit.
Azlaini mengaku kembali menanyakan kepada petugas mengapa harus lama menunggu. Setelah itu, dia tak bisa menahan amarah dan langsung membentak seorang perempuan yang belakangan diketahui bernama Yana. Menurut Azlaini, perempuan itu langsung menangis, lalu pergi.
3. JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah jalanan di Ibu Kota Jakarta tampak lenggang dari kendaraan pada hari libur Natal pada Rabu (25/12/2013). Sebagian besar warga Jakarta menggunakan waktu cuti bersama untuk pulang kampung atau sekadar berlibur ke luar kota.
Pantauan Kompas.com, jalan utama yang dilalui untuk aktivitas pelabuhan pun tidak padat seperti hari biasanya. Hal ini terlihat di Jalan Raya Cakung Cilincing, Jalan Jampea, Jalan Enggano, dan Jalan Yos Sudarso. Hanya ada beberapa truk trailer yang melakukan aktivitas bongkar muat.
Selain itu, jalan-jalan yang terpantau lenggang yaitu, Jalan DI Panjaitan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Cempaka Putih, Senen, Monas, Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Subroto, dan Senayan. Bahkan Bundaran Hotel Indonesia terpantau lengang pagi ini.
Meskipun begitu, terlihat polisi tetap berjaga di sejumlah jalan.
4. JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memfokuskan diri mengurus Jakarta daripada memberikan komentar politis. Hal ini menyikapi pernyataan Ahok yang menginginkan Bambang DH sebagai wakil gubernur jika Joko Widodo terpilih sebagai presiden di Pilpres 2014.
"Sebaiknya, Pak Ahok konsentrasi sebagai wakil gubernur, menuruti mekanisme dari partai saja," ujar Muzani saat dihubungi, Selasa (26/11/2013).
Muzani mengakui bahwa Basuki memang memiliki hak untuk berkomentar. "Tapi kami lebih berharap agar fokusnya kepada wakil gubernur," katanya. Menurut Muzani, perhitungan soal bursa capres masih terlalu dini dilakukan saat ini. Karena itu, dia tidak bisa berkomentar tentang pernyataan yang disampaikan Ahok.
"Begini, calon presiden kan belum ada yang pasti, proses pencalonan ini harus melalui tahapan pileg lalu pilpres. Terlalu dini kalau mengindikasikan Jokowi sebagai presiden sehingga saya agak sulit menanggapinya," pungkas Muzani. Sebelumnya, Basuki menyatakan siap menjadi gubernur DKI Jakarta jika Jokowi maju dan memenangkan Pilpres 2014. Jika skenario itu terjadi, maka kader Partai Gerindra itu menginginkan Bambang Dwi Hartono sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, Ahok sempat berseloroh ingin menjadi presiden. Padahal, Partai Gerindra sudah menetapkan Ketua Dewan Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres. Namun, elektabilitas Prabowo sebagai capres masih di bawah Jokowi berdasarkan berbagai hasil survei.
Hingga saat ini, PDI Perjuangan belum menentukan capres-cawapres. Keputusan itu berada di tangan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri. Namun, tentunya kepastian pengusungan capres-cawapres harus melihat hasil pileg karena ada syarat ambang batas presiden.
5. MANADO, KOMPAS.com - Sedikitnya 60 rumah warga di Kelurahan Bitung Tengah atau Kompleks Pasar Tua ludes terbakar akibat hubungan arus pendek listrik, Rabu (25/12/2013). Api yang berkobar sejak pukul 15.00 Wita tersebut baru bisa dipadamkan sekitar dua jam kemudian.
Menurut informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi mata, api berasal dari rumah salah satu warga, Cina. Kuat dugaan api bersumber dari kabel listrik yang bergesekan kemudian menimbulkan percikan api dan menyambar atap rumah Ci Ina.
"Api cepat sekali menjalar ke puluhan rumah lainnya, karena saat kejadian angin bertiup kencang," ujar salah satu warga. Sebanyak tujuh kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api tersebut. Terlihat pula sejumlah anggota TNI, marinir serta aparat kepolisian membantu upaya pemadaman.
Sejumlah warga menuturkan bahwa minggu lalu sebuah tiang listrik yang berada di tengah kompleks padat penduduk tersebut mengeluarkan percikan api. Namun pihak PLN telah memperbaikinya. Kemungkinan karena sore tadi angin bertiup kencang, sehingga membuat kabel listrik tersebut kembali bersentuhan dan mengakibatkan hubungan arus pendek.
Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa atas musibah yang terjadi tepat pada saat warga sedang merayakan Natal tersebut. Demikian pula dengan jumlah kerugian belum dihitung. Hingga saat ini, petugas di lapangan masih bekerja untuk memastikan api benar-benar telah padam
EmoticonEmoticon